Selasa, 28 Oktober 2014

Cerpen

CLBK
(Cinta Lama Baru Kelar)

          Senja tlah meninggalkan ku dan malampun menyapa ku. Dibalik tirai cendela kamar, aku tak sadar sedang melamunkan sesuatu. Entah apa yang sedang aku fikirkan. Mungkin sosok lelaki yang membuat jantung ini bergetar saat melihatnya. Lucky Cahya Putra, ya dialah cowok yang pertama kali membuat ku seperti ini. Aku tak mengenalnya, begitu pula dia. Namun aku sering melihatnya. Tahu namanya pun bukan dari aku berkenalan dengannya melainkan dari Ika temanku.
          Sore itu saat aku hendak pergi ke rumah Ika, aku bertemu dengan Lucky di jalan. Ingin rasanya aku menyapa, tapi aku malu. Ya, meski hanya melihatnya saja hatipun sudah terasa senang. Sampainya di rumah Ika aku tak berani untuk bercerita, karna aku takut bila nantinya dia bilang sama cowok itu. Saat mengerjakan tugas disana aku tak fokus, karna masih terbayang oleh cowok yang membuatku salah tingkah.
          Dan pada akhirnya kepulanganku diantar oleh Ika, pas di depan rumah Lucky, Ika menyapanya dan saat itu pula aku baru tahu kalau sebenarnya Lucky adalah saudara sepupuh Ika. Sempat aku kaget tapi ada rasa senang pula. Mungkin dengan adanya hubungan saudara dari mereka aku bisa dekat dengan Lucky cowok yang selama ini aku sukai. Namun setelah aku sampai rumah, aku berfikir tentang hal itu. “Mana mungkin aku dulu yang mengajak dia kenalan? Aku kan cewek? Gengsi lah..” dan aku memutuskan untuk diam-diam saja menyukai dia.
          Kenaikan kelas pun tlah tiba dan saat itu juga aku pisah kelas dengan Ika. Aku jarang bermain dengannya dan tentu saja aku tak pernah melihat Lucky cowok yang aku taksir selama ini. Aku tak tahu kini dia sekolah dimana. Beberapa bulan tlah ku jalani hari-hari dengan rasa yang biasa saja, yang tak seperti dulu. Kini tak ada yang membuat jantungku bergetar, membuatku salah tingkah. Dan akupun mulai tak memikirkannya lagi. Apa rasa suka ini tlah hilang atau bagaimana akupun tak tahu. Yang jelas cowok itu tak lagi melintas dalam otak ku.
          Tibalah saat kelulusan sekolah. Dan kini aku melanjutkan SMA ku diluar kota. Dan kini benar-benar aku sudah lupa dengan Lucky. Di sekolah ku sekarang aku sudah mulai berdaptasi dengan lingkungan yang baru, kehidupan sosial yang benar-benar berbeda dengan tempat tinggal ku yang dulu. Meski begitu aku jalani hidup ini layaknya air mengalir. Tak disangka aku sudah satu tahun hidup disini, berpisah dengan orang tua ku. Dan kini aku menjadi siswi kelas XI SMA.
          Saat liburan panjang aku menyempatkan untuk pulang ke kampung halaman ku. Terasa senang karena bisa berkumpul dengan keluarga dan juga teman-teman ku. Malam itu aku sedang jalan dengan teman lelaki ku. Dia bercerita tentang temanya yang tak ku sangka ternya temannya itu adalah Lucky cowok yang pernah aku suka. Sejak itulah aku mulai mengingatnya. Mulai terbayang lagi sosok yang pernah membuat aku salah tingkah. Beberapa minggu aku di rumah, aku sempat melihat Lucky. Dan hati ini pun mulai deg degan. Jatung mulai begetar dan bingung harus melakukan apa. Aku dengar-dengar Lucky melanjutkan sekolahnya di luar kota juga. Namun waktu ku dirumah tlah selesai dan aku harus kembali ketempat dimana aku menuntut ilmu.
          Hari pertama aku kembali, ada kejutan yang tak aku duga sebelumnya, ya! Lucky mengirim sebuah pesan singkat kepada ku. Aku tak tahu dia dapat nomor telepon ku dari mana. Dan itupun tak penting bagi ku, yang terpenting adalah kini dia bisa dekat dengan ku. Setalah beberapa hari aku smsan dengannya rasa suka ku mulai tumbuh lagi. Apalagi setelah pertama kali dia menelpon ku. Senyam senyum sendiri layaknya orang gila di pinggir jalan. Hal itulah yang sekarang aku rasakan. Namun, aku tak tahu Lucky menyukai ku atau tidak, tapi sepertinya dia memberikan kode balasan dari rasa ku ini.
          Beberapa minggu ini aku jalani hari-hari ku dengan hati yang sangat senang karna cowok idaman ku ini. Dan kami pun semakin hari semakin dekat. Kami belum ada sebuah ikatan tapi rasanya sudah melebihi orang pacaran. Setiap waktu smsan, sering telponan dan kami pernah jalan bareng. Duduk berdua bahkan dia memegang tangan ku. Dan pada akhirnya dia memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya. Dengan malu-malu aku menjawabnya dan akhirnya kami jadian. Setelah beberapa tahun aku berpisah dan rasa ku tak terbalas kini sesuatu yang pernah aku lamunkan terjadi nyata. Rasa bahagia pun tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

          Sekarang aku bahagia dengan adanya Lucky dihidupku. Kini ada semangat baru. Aku berharap hubunganku berjalan lancar. Kami tak berharap untuk Happy Ending karena yang kami tahu kami tak berakhir. J

Jumat, 17 Oktober 2014

Semoga Bermanfaat :)

PASAR MONOPOLI
http://www.ilmuku.com/file.php/1/Simulasi/mp_302/image/line_title.png
Konsep Pasar Monopoli
Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha/penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan           umum.
Berarti yang dimaksud dengan pasar monopoli adalah suatu bentuk hubungan antara permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku ekonomi terhadap permintaan seluruh konsumen. Di dalam pasal 1 angka 1 UU Antimonopoli, monopoli didefinisikan suatu penguasaan atas produksi dan/atau pemasaran barang dan/atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha  atau   satu   kelompokusaha.
Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia dapat memperoleh keuntungan yang besar, hal ini mungkin saja terjadi bila biaya produksi berada di atas harga pasar.
Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli sama dengan kurva permintaan pasar. Di mana pada kurva permintaan pasar, kurva penerimaan rata-rata (AR) dan kurva penerimaan marginal (MR) dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis, kurva penerimaan marginal (MR) lebih rendah dari harga, karena penjual harus menurunkan harga dengan tujuan barangnya dapat terjual.

Ciri-ciri Pasar Monopoli
Pasar monopoli dapat dicirikan oleh beberapa hal berikut ini, diantaranya:
1.           Hanya terdapat satu penjual/produsen yang menguasai seluruh penawaran atas barang dan jasa tertentu
2.           Barang dan jasa yang dijual tidak memiliki substitusi yang dekat, artinya tidak ada barang yang dapat menggantikan fungsi dari barang tersebut. Contoh: tidak ada barang pengganti yang bersamaan sifatnya dengan listrik, yang ada hanya barang pengganti yang berbeda sifatnya seperti gas.
3.           Pasar/bidang usaha tidak dapat dimasuki oleh pihak lain
4.           Penentuan harga dilakukan dan dikuasai oleh perusahaan, maka perusahaan monopoli disebut sebagai perusahaan penentu harga (price setter). 

Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan pasar monopoli: keuntungan penjual cukup tinggi; untuk produk yang menguasai hajat hidup orang, biasanya diatur pemerintah. Ini menguntungkan konsumen karena penjual tidak dapat menentukan harga dengan       semaunya. 

Kelemahan pasar monopoli: pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang; keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan; terjadi eksploitasi pembeli. 

Contoh
PT. Perusahaan Listrik Negara Persero (PT. PLN) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberikan mandat untuk menyediakan kebutuhan listrik di Indonesia. Seharusnya sudah menjadi kewajiban bagi PT. PLN untuk memenuhi itu semua, namun pada kenyataannya masih banyak kasus dimana mereka merugikan masyarakat. Kasus ini menjadi menarik karena disatu sisi kegiatan monopoli mereka dimaksudkan untuk kepentingan mayoritas masyarakat dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sesuai UUD 1945 Pasal 33, namun disisi lain tindakan PT. PLN justru belum atau bahkan tidak menunjukkan kinerja yang baik dalam pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat.


Pasar Persaingan Monopolistik
 



Pengertian
Pasar monopolistik adalah salah satu bentuk pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beerapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikan harga.
Pada pasar monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik didalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahannya.

Ciri-ciri pasar monolistik
1.           Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
2.           Adanya Diferensiasi Produk. Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.
3.           Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
4.           Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
5.           Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.

Keuntungan dan kekurangan pasar monogopolistik

Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :
1.           Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2.           Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3.           Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4.           Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.

Pasar Monopolistik  memiliki kelemahan sebagai berikut :
1.           Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2.           Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3.           Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.

  Contoh Pasar Persaingan Monopolistik
Contoh pasar persaingan monopolistik adalah:
Penjualan sepeda motor Honda dan Yamaha
Ø  Sepeda motor keluaran Honda = irit
o    Matic    : Beat, Vario
o    Bebek   : Supra, Revo
o    Sport     : Megapro
Ø  Sepeda motor keluaran Yamaha = bertenaga
o    Matic    : Mio, Xeon
o    Bebek   : Jupiter, Vega
o    Sport     : Skorpio
Di atas adalah salah satu contoh pasar persaingan monopolistik. Honda dan Yamaha sama-sama produsen sepeda motor. Akan tetapi kedua perusahaan tersebut memiliki karakteristik produk yang berbeda. Honda lebih unggul dalam urusan bahan bakar, karena iritnya bahan bakar yang digunakan. Sedangkan Yamaha lebih unggul dalam akselerasi. Selanjutnya tergantung pilihan konsumen.
















Pasar Oligopoli

 



Pengertian Pasar Oligopoli

Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani,  yaitu: Oligos Polein  yang berarti: yang menjual sedikit atau beberapa penjual. Beberapa penjual dalam konteks ini, maksudnya di mana penawaran satu jenis barang di kuasai oleh beberapa perusahaan, beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 atau 15 perusahaan. Teori oligopoli memiliki sejarah yang cukup panjang. Istilah oligopoly pertama kali digunakan oleh Sir Thomas Moore dalam karyanya pada tahun 1916, yaitu “Utopia 11". Dalam karya tersebut dikatakan bahwa harga tidak harus berada pada tingkat kompetisi ketika perusahaan di pasar lebih dari satu. Sedangkan Teori Oligopoli pertama kali diformalkan oleh Augustin Cournot pada tahun 1838 melalui karyanya “Researches sur les priciples mathematiques de la theorie des richesses”. Lima puluh tahun kemudian, teori tersebut dibantah oleh Bertrand. Meskipun menuai banyak kritik, namun hingga kini teori Cournot tetap dianggap sebagai benchmark bagi teori-teori oligopoli lainnya. 

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoli Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktik oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada. 

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas. Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.


2.2. Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli

a. Efisiensi Skala Besar
Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly. Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalamskala sangat besar. Keadaan diatas merupaka hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.

b. Kompleksitas Manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli,dan pasar monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena dalam industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.

2.3. Karakteristik Pasar Oligopoli

Ada beberapa karakter pasar oligopoli, antara lain adalah :
a. Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)

Secara teoristis sulit sekali untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan di dalam pasar, agar dapat dikatakan oligopoli. Namun untuk dasar analisis biasanya jumlah perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh. Dalam kasus tertentu hanya terdapat dua perusahaan (duopoli). Kekuatan perusahaan-perusahaan dalam industri dapat diukur dengan menghitung rasio konsentrasi (concentration ratio). Rasio konsentrasi menghitung berapa persen output dalam pasar oligopoli dikuasai oleh perusahaan-perusahaan yang dominan (empat sampai dengan delapan perusahaan). Jika rasio konsentrasi empat perusahaan (four firms concentration ratio atau CR4) adalah 60%, berarti 60% output dalam industri dikuasai oleh empat perusahaan terbesar. CR4 yang semakin kecil mencerminkan struktur pasar yang semakin bersaing sempurna. Pasar suatu industri dinyatakan berstruktur oligopolistik apabila CR4 melebihi 40%. Dapat juga diukur delapan perusahaan (CR8) atau jumlah lainnya. Jika CR8 80, berarti 80% penjualan output dalam industri dikuasai oleh delapan perusahaan terbesar.


b. Produk Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferentiated Product)

Dilihat dari sifat output yang dihasilkan, pasar oligopoli merupakan peralihan antara persaingan sempurna dengan monopoli. Perbedaan sifat output yang dihasilkan akan mempengaruhi perilaku perusahaan dalam mencapai kondisi optimal (laba maksimum). Jika dalam pasar persaingan sempurna perusahaan mengatur jumlah output (output strategy) untuk meningkatkan laba, dalam pasar monopoli hanya satu perusahaan yang mampu mengendalikan harga dan output, maka dalam pasar oligopoli bentuk persaingan antar perusahaan adalah persaingan harga (pricing strategy) dan non harga (non pricing strategy). Contoh pasar oligopoli yang menghasilkan produk diferensiasi adalah industri mobil, rokok, film kamera. Sedangkan yang menghasilkan produk homogen adalah industri baja, pipa, paralon, seng dan kertas.
Penggolongan ini mempunyai arti penting dalam menganalisis pasar yang oligopolistik. Semakin besar tingkat diferensinya, perusahaan makin tidak tergantung pada kegiatan perusahaan-perusahaan lainnya. Berarti oligopoli dengan produk diferensiasi dapat lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari perusahaan-perusahaan lawan.
Di luar unsur modal, rintangan untuk masuk ke dalam industri oligopoli yang menghasilkan produk homogen lebih sedikit, karena pada industri oligopoli dengan produk diferensiasi sangat berkaitan dengan loyalitas konsumen terhadap produk (merek) tertentu.


c. Pengambilan Keputusan Yang Saling Mempengaruhi (Interdependence Decisions)

Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada (existing firms) maupun yang masih di luar industri (potensial firms). Karenanya guna menahan perusahaan potensial untuk masuk industri, perusahaan yang sudah ada menempuh strategi menetapkan harga jual terbatas (limiting prices) yang membuat perusahaan menikmati laba super normal di bawah tingkat maksimum.


d. Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)

Dalam upayanya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidak hanya bersaing dalam harga, namun juga non harga. Adapun bentuk-bentuk kompetisi non harga antara lain dapat berupa sebagai berikut :

1) Pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi
2) Membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merek
3) Mempengaruhi perilaku konsumen

Keputusan investasi yang akurat diperlukan agar perusahaan dapat berjalan dengan tingkat efisiensi yang sangat tinggi. Tidak tertutup kemungkinan perusahaan melakukan kegiatan intelijen industri untuk memperoleh informasi (mengetahui) keadaan, kekuatan dan kelemahan pesaing nyata maupun potensial. Informasi-informasi ini sangat penting agar perusahaan dapat memprediksi reaksi pesaing terhadap setiap keputusan yang diambil.


2.4. Ciri-ciri Pasar Oligopoli

Ciri-ciri pasar oligopoli sebagai berikut :
a.  Pasar oligopoly hanya terdiri atas sekelompok kecil perusahaan. Dalam pasar oligopoly  terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai penjualan dan di samping itu pula terdapat beberapa perusahaan kecil. Para perusahaan raksasa tersebut saling memengaruhi satu sama lain. Sifat ini menyebabkan setiap perusaan harus mengambil keputusan dengan hati-hati dalam mengubah harga, bentuk barang, corak produksi dan sebagainya. Sifat saling memengaruhi (mutual interpendence) ini merupakan sifat khusus dari pasar oligopoli. 
b.   Barang yang diproduksi adalah barang  yang standar atau barang yang berbeda corak atau bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi standar tertentu. Barang yang diproduksi pada pasar ini ada kalanya merupakan barang yang standar misalnya pada industry penghasil barang mentah (baja dan aluminium) dan industry bahan baku (semen dan bahan bangunan). Selain itu pada pasar oligopoly juga memproduksi barang yang berbeda corak. Barang yang diproduksi adalah barang akhir seperti industry mobil, industry rokok, industry pesawat terbang, dan lain-lain. 
c.    Terdapat banyak pembeli di pasar, Seperti pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli di pasar oligopoli sangat banyak. 
d.   Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.  
Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja (konglomerasi). Karena ada ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk saling menunjang. Contoh: bakrie group memiliki pertambangan, property, dan perusahaan telefon seluler (esia) 
e.  Adanya hambatan bagi pesaing baru. 
Perusahaan yang telah lama dan memiliki pangsa pasar besar akan memainkan peranan untuk menghambat perusahaan yang baru masuk ke dalam pasar oligopoly tersebut.
f.  Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen). 
g.  Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif.
Untuk menciptakan brand image, menarik market share dan mencegah pesaing baru. Dalam pasar ini peran iklan sangat membantu peusahaan dagang karena iklan dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat atau calon pembeli, oleh karena itu iklan terbukti ampuh dalam menarik perhatian calon pembeli yang ingin memilih barang-barang , dengan mudah perusahaan membuat iklan tentang produknya dengan keunggulan-keunggulan produknya dibanding produk perusahaan lain atau perusahaan pesaing. 
h.  Sulit Dimasuki Perusahaan Baru.
Dalam pasar oligopoli ini mengapa dikatakan sulit dimasuki oleh perusahaan baru, karena image dari perusahaan yang sudah lama terbangun lebih kuat dengan pembeli di banding perusahaan yang baru muncul yang menawarkan barang yang sama namun pembeli atau konsumen tidak tau kualitas dari barang-barang yang dijual perusahaan baru tersebut. 
i.   Harga Jual Tidak Mudah Berubah.
Dalam pasar oligopoli ini harga yang keluar tidak cepat naik atau turun, bisa dikatakan harga selalu stabil dan tidak mudah berubah, mungkin saja karena penjualan yang stabil terhadap suatu produk yang diluncurkan oleh suatu perusahaan sudah cukup menghasilkan keuntungan, namun apa bila tiba-tiba harga naik otomatis pembeli akan berfikir kembali untuk membeli produk ini dan bisa jadi pembeli beralih pada produk perusahaan lainya yang menjual varian yang sama namu harga lebih murah dengan kualitas yang hampir sama.

2.5.  Sifat Pasar Oligopoli
·         Harga produk relative sama
·         Perbedaan produk merupakan kunci sukses
·         Sulit masuk pasar, karena butuh sumber daya yang cukup besar
·         Perubahan harga akan di ikuti perusahaan lainnya


2.6. Hubungan Antar Perusahaan Dalam Pasar Oligopoli
Ada dua macam bentuk hubungan antara perusahaan-perusahaan yang terdapat di dalam pasar oligopoli yaitu sebagai berikut :

a. Oligopoli dengan kesepakatan (Collusive Oligopoly) 

Kesepakatan antara perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa kesepakatan harga dan produksi (kesepakatan ini kadang disebut sebagai “kolusi” atau “kartel”) dengan tujuan menghindari perang harga yang akan membawa kerugian bagi masing-masing perusahaan pada kondisi tertentu (contoh adalah kesepakatan produksi dan harga pada OPEC). Bentuk persepakatan ini biasanya mengatur tentang banyaknya jumlah produksi yang boleh dihasilkan oleh masing-masing perusahaan berikut dengan harganya yang sama juga. Kesepakatan dalam jumlah produksi dapat berupa pembagian secara merata, yaitu pembagian produksi yang didasarkan pada banyaknya jumlah permintaan efektif di pasar terhadap jumlah perusahaan yang menghasilkan produk yang sama.

b. Oligopoli tanpa kesepakatan (Non Collusive Oligopoly)
Persaingan antar perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa perbedaan harga dan jumlah produk yang dihasilkan. Perbedaan harga dan jumlah produksi (bisa saling berhubungan positif timbal balik) dilakukan dalam rangka ingin mendapatkan jumlah pembeli yang lebih banyak dari sebelumnya (dari pesaingnya).

Terdapat beberapa hal yang mungkin terjadi dalam pasar persaingan ini sehubungan dengan tingkat harga dan jumlah produksi (produk yang dihasilkan relatif sama) yaitu sebagai berikut :
1. Bila terdapat satu perusahaan yang mencoba memperbanyak jumlah produksinya agar harga jual produknya relatif lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya, maka biasanya langkah ini akan diikuti oleh pesaing dengan menurunkan harga jual produknya.
2. Bila satu perusahaan mulai menurunkan harga jual produknya tanpa menambah jumlah produksinya dengan maksud untuk menguasai pangsa pasar, maka langkahnya akan diikuti oleh perusahaan lain, baik dengan cara menurunkan harganya semata atau menurunkan harga dengan cara menjual lebih banyak produknya di pasar.
3. Bila satu perusahaan menaikkan harga jual produknya, baik dengan cara langsung pada penurunan harga ataupun dengan cara mengurangi jumlah produksinya, maka perusahaan lain relatif tidak akan mengikutinya.


Jenis-Jenis  Pasar  Oligopoli

Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

a.   Pasar  Oligopoli  Murni    (Pure  Oligopoly)
Jenis ini merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik, misalnya praktek oligopoli pada produk air        mineral.

b. Pasar Oligopoli dengan Pembedaan (Differentiated Oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamaha dan Suzuki.


2.8. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli
Kelebihan pasar oligopoli
1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
2. Mampu melakukan penelitian dan
    pengembangan produk.
3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen
    karena adanya persaingan penjual.
4. Adanya penerapan teknologi baru

Kekurangan pasar oligopoli
1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong
    timbulnya inflasi
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada
    kerjasama antar oligopolis karena semangat
    bersaing kurang
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik
    faktor produksi
5. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
6. Bisa berkembang ke arah monopoli

Contoh pasar oligopoli
Di Indonesia pasar oligopoli dapat dengan mudah kita jumpai, misalnya pada pasar semen, pasar layanan operator selular, pasar otomotif serta pasar yang bergerak dalam industri berat.
Produk layanan dari operator selular GSM dan CDMA di Indonesia, dapat dikelompokkan ke dalam pasar oligopoli


Jumat, 10 Oktober 2014

Baca Ramalan Zodiak Mu Minggu Ini

ya ya ya.. weekand kali ini aku mau ngeshare ramlan zodiak 6 oktober-12 oktober 2014.
Namanya juga ramalan belum tentu bener kan gan? so.. kalian boleh percaya atau kaga :D ini mah cuma sekedar iseng doang.

Nah langsung aja deeh cekidot..

1.AQUARIUS (20 JANUARI – 18 FEBRUARI)

Aquarius
Aquarius
Asmara : Single, jangan terlalu banyak berharap pada gebetan, bawa santai saja. Jika dia memang jodoh Anda tidak akan kemana. Couple, hubungan semakin romantis.
Karir dan Keuangan : Jangan biarkan masalah pribadi menganggu pekerjaan, harus selalu bersikap profesional. Keuangan, semakin membaik minggu ini.

2.PISCES (19 FEBRUARI – 20 MARET)

Pisces
Pisces
Asmara : Single, jodoh pasti bertemu, jangan terburu-buru ingin mendapat pasangan. Couple, cobalah beberapa kegiatan baru agar hubungan tak membosankan.
Karir dan Keuangan : Cukup sibuk dengan beberapa proyek sampingan Anda. Keuangan, sedang sangat tebal nih.

3.ARIES (21 MARET – 19 APRIL)

Aries
Aries
Asmara : Single, orang terdekat Anda sedang mendekati Anda. Couple, pasangan Anda sedang memberikan perhatian penuh pada Anda.
Karir dan Keuangan : Pekerjaan sedang lancar dan tidak ada masalah yang ebrarti. Keuangan, sedang stabil.

4.TAURUS (20 APRIL – 20 MEI)

Taurus
Taurus
Asmara : Single, Anda sedang berusaha keras untuk melupakan sang mantan ya?. Couple, pasangan sedang membutuhkan dukungan Anda.
Karir dan Keuangan : Minggu ini pekerjaan lancar dan pada level aman. Keuangan, banyak-banyak menabung.

5.GEMINI (21 MEI – 20 JUNI)

Gemini
Gemini
Asmara : Single, harus selalu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada diri Anda.  Couple, jangan berburuk sangka pada pasangan.
Karir dan Keuangan: Sedang senang menjadikan hobi sebagai bisnis baru. Keuangan, hbanyak pemasukan yang datang menghampiri.

6.CANCER (21 JUNI – 22 JULI)

Cancer
Cancer
Asmara : Single, berani melakukan sesuatu yang diluar kebiasaan, jangan takut akan gagal.Couple, harus selalu sabar dan selalu menumbuhkan rasa percaya pada pasangan agar hubungan bisa terus bertahan.
Karier dan Keuangan : Jangan terlalu gegabah dalam mengambil tindakan, selalu perhatikan langkah Anda dalam setiap mengambil keputusan. Keuangan, harus lebih bersabar menghadapi keuangan minggu ini.

7.LEO (23 JULI – 22 AGUSTUS)

Leo
Leo
Asmara : Single, perlu lebih banyak bersabar. Couple, hubungan sedang tidak bergairah di minggu ini.
Karier dan Keuangan : Harus selalu semangat dalam bekerja, jangan mudah berputus asa bila menemui kesulitan. Keuangan, akan ada pemasukan.

8.VIRGO (23 AGUSTUS – 22 SEPTEMBER)

Virgo
Virgo
Asmara : Single, jangan terburu-buru memberi tanda bahwa Anda sedang menyukai seseorang. Couple, kendalikan emosi Anda jika terjadi pertengkaran.
Karier dan Keuangan : Harus selalu profesional dalam bekerja, jangan biarkan masalah pribadi menganggu Anda. Keuangan, aman terkendali tanpa masalah.

9.LIBRA (23 SEPTEMBER – 22 OKTOBER)

Libra
Libra
Asmara : Single, susah move on dan sulit memulai suatu hubungan yang baru. Couple, sedang romantis banget.
Karier dan Keuangan : Tak ada masalah, bahkan banyak menerima tawaran kerja. Keuangan, akan ada pengeluaran mendadak.

10.SCORPIO (23 OKTOBER – 22 NOVEMBER)

Scorpio
Scorpio
Asmara : Single, perasaan sedang datar dan malas untuk move onCouple, akan sedikit jenuh pada pasangan di minggu ini.
Karier dan Keuangan : Akan dilanda rasa kurang percaya diri saat bekerja, cobalah untuk bersikap optimis. Keuangan, akan ada pemasukan yang tak terduga.

11.SAGITARIUS (23 NOVEMBER – 22 DESEMBER)

Sagitarius
Sagitarius
Asmara : Single, sedang kasmaran karena cinta Anda berbalas nih. Couple, api cinta sedang meredup di minggu ini.
Karier dan Keuangan : Anda bisa menjadi teman yang baik untuk rekan kerja di kantor Anda, karena mereka sedang membutuhkan Anda saat ini. Keuangan, stabil dibandingkan minggu lalu.

12.CAPRICORN (23 DESEMBER – 22 JANUARI)

Capricorn
Capricorn
Asmara : Single, berusahala untuk tidak cuek dan selalu peka terhadap orang sekitar. Couple, kesabaran sedang diuji minggu ini.
Karier dan Keuangan : Selalu utamakan kualitas saat bekerja agar hasil yang diperoleh sangat bagus. Keuangan, akan ada rezeki berlebih di minggu ini.